Kecerdasan Buatan - Representasi Pengetahuan

Kecerdasan Buatan : Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji kebenaran penalarannya.

Secara teknik kita akan membahas representasi pengetahuan menjadi lima kelompok yaitu:
  1. Representasi Logika (Logic)
  2. Jaringan Semantik
  3. Bingkai (Frame)
  4. Naskah (Script)
  5. Aturan Produksi (Kaidah Produksi)

  1. Logika (Logic)
  2. Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar sehingga didapatkan kesimpulan yang absah.
    Tujuan dari logika: memberikan aturan-aturan penalaran sehingga orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar atau salah.

    • Logika Proposisi (Propositional Logic)
    • Suatu Proposisi merupakan suatu statemen atau pernyataan yang menyatakan benar (TRUE) atau salah (FALSE). Dalam Propositional Logic fakta dilambangkan dengan simbol misalnya P, Q dan R. Lambang-lambang tersebut dihubungkan dengan relasi-relasi logika dengan menggunakan operator logika:

      Gambar 1 Operator Logika

      Table Kebenaran :
      Gambar 2 Tabel Kebenaran Logika

    • Logika Predikat (Predicate Logic)
    • Pada logika predikat proposisi dibedakan menjadi argumen (obyek) dan predikat (keterangan). Secara umum penulisan proposisi dalam logika predikat dapat dinyatakan sebagai berikut:

      Predikat (argumen-1, argumen-2,..., argumen-3)

      contoh:

      Proposisi: “Bu Atika mencintai Pak Agus Setiawan”

      Dalam logika predikat disajikan dalam bentuk:

      Mencintai (Bu Atika, Pak Agus Setiawan)

      P : Mencintai
      Argument 1 : Bu Atika
      Argument 2 : Pag Agus Setiawan
      Contoh Silsilah Keluarga yang dipresentasikan dalam Prolog:
      Gambar 3 Contoh Silsilah Keluarga

      Jika Gambar 3 silsilah keluarga di atas dibentuk dalam Representasi Logika, sebagai berikut:

      Orangtua (Komarudin, Andika)
      Orangtua (Komarudin, Atika)
      Orangtua (Komarudin, Agus)
      Orangtua (Andika, Rika)
      Orangtua (Atika, Anjar)

  3. Jaringan Semantik
  4. Jaringan semantik adalah gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Berikut adalah gambar untuk gambaran jaringan semantik:

    Gambar 4 Jaringan Semantik 

    Dari Gambar 4. jaringan semantik di atas dapat dibentuk beberapa kalimat yang menunjukkan suatu peristiwa, seperti :

    • Reza adalah siswa tingkat SMA di Jakarta
    • Reza menonton film di bioskop daerah Jakarta
    • Reza menonton film berjudul Avatar di bioskop daerah Jakarta
    • Reza menonton film di Australia
    • Reza kekasih Renata
    • Reza bermain sepabola di kejuaraan antar SMA
    • SMA memiliki klub olahraga sepabola
    • Renata bermain drama di Australia
    • Renata menonton sepakbola di televisi
    • Film berjudul Avatar disutradarai James Cameron
    • James Cameron membuat film bergenre drama di Australia

  5. Bingkai (Frame)
  6. Bingkai berupa ruang-ruang atau slot yang berisi attribut untuk mendekripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi, ataupun elemen-elemen lainya. Bingkai digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan deklaratif

    Tiga komponen utama dari frame:
    • Frame name
    • Attributes (slots)
    • Values (subslots)

    Berikut Contoh Bingkai atau Frame Penyakit:

    Nama Frame : Penyakit
    Ruang (Slot) Isi (Fillers)
    Nama Flu
    Gejala
    1. Bersin
    2. Pusing
    3. Demam
    Obat
    1. Ultraflu
    2. Mixagrib
  7. Naskah (Script)
  8. Script adalah skema representasi pengetahuan yang menggambarkan urutan-urutan kejadian (sequence of events). Script dilengkapi dengan elemen-elemen agar lebih memudahkan dalam memahami urutan kejadian.

    Terdapat enam elemen script, yaitu :
    • Kondisi input, merupakan kondisi yang harus dipenuhi sebelum kejadian terjadi
    • Track/Jalur yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam script
    • Prop/Pendukung: objek pendukung yang digunakan dalam urutan peristiwa yang terjadi
    • Role/Peran: orang-orang yang terlibat dalam suatu peran
    • Scene/Adegan: urutan adegan dalam suatu peristiwa aktual
    • Hasil: kondisi akhir yang terjadi setelah urutan peristiwa dalam script terjadi
    Berikut adalah contoh script peristiwa atau kejadian "Penyewaan Film di Rental Film":
    Judul (Track) : Menyewa Film
    Peran (Role) : calon penyewa, penyewa, penjaga rental
    Pendukung (Prop) : kartu rental, uang, dvd, vcd, pulpen, formulir pendaftaran
    Kondisi Input : Penyewa terdaftar untuk menyewa film

    Berikut Adegan-adegan kejadian dari penyewaan film di atas:

    Adegan 1 : Calon penyewa atau penyewa datang ke tempat rental film

    • Calon penyewa atau penyewa telah menyiapkan uang untuk sewa
    • Penjaga rental mempersilahkan masuk
    • Penjaga rental memberi salam hangat kepada calon penyewa atau penyewa

    Adegan 2 : Calon penyewa mendaftar menjadi anggota

    • Penjaga rental menjelaskan prosedur penyewaan film
    • Penjaga rental memberikan formulir pendaftaran
    • Calon penyewa menunjukkan KTP
    • Calon penyewa mengisi formulir pendaftaran
    • Penjaga rental memberikan kartu rental

    Adegan 3 : Penyewa memilih film

    • Penyewa memilih film dalam bentuk dvd
    • Penyewa memilih film dalam bentuk vcd
    • Penyewa memilih film dalam berbagai genre (action, drama, comedy, horror)

    Adegan 4 : Penyewa membayar uang sewa

    • Penyewa menunjukkan film yang dipinjam
    • Penjaga rental memberikan tempat atau bungkus untuk film
    • Penyewa membayar uang sewa
    • Penjaga rental memberikan tanda bukti penyewaan

    Adegan 5 : Penyewa kembali ke rumah

    • Penyewa meninggalkan tempat rental
    • Penyewa menonton film
    • Penyewa akan kembali ke tempat rental untuk mengembalikan film yang dipinjam sesuai jangka waktu penyewaan

    Hasil (Goal) : Dari kejadian-kejadian diatas maka akan didapatkan hasil sbb:

    • Penyewa merasa senang
    • Penyewa merasa kecewa
    • Penyewa tertawa (karena film komedi)
    • Penyewa merasa sedih

  9. Sistem Produksi atau kaidah produksi
  10. Kaidah atau sistem produksi menyediakan cara formal untuk mempresentasikan rekomendasi, arahan, atau strategi. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk jika-maka (if-then). Kaidah if then menghubungkan anteseden (antecedent) dengan konskuensi yang diakibatkannya. Berbagai struktur kaidah if-then yang menghubungkan obyek atau atribut adalah sebagai berikut:

    • JIKA premis MAKA konklusi
    • JIKA masukan MAKA keluaran
    • JIKA kondisi MAKA konsekuen
    • JIKA data MAKA hasil
    • JIKA tindakan MAKA tujuan

    Sebagai contoh dari sistem produksi di atas adalah sbb:

    if bersin-bersin dan pusing then terserang penyakit flu

Sumber :
https://www.slideshare.net/SherlyUda/representasi-pengetahuan
http://lutfiatulm.blogspot.com/2013/03/representasi-pengetahuan.html

|Back to Home |

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kecerdasan Buatan - Representasi Pengetahuan"

Post a Comment